Sreet food, masih asing kedengarannya ya? Oke, bagaimana dengan kaki lima? Wah pasti sudah tidak asing lagi ya dengan yang namanya kaki lima, yaitu pedagang yang berdagamg aneka makanan di kaki jalan, alias di pinggiran-pinggiran jalan, sampai suka menuhin trotoar untuk pejalan kaki, hehe.
Kuno banget gak sih kalau buka usaha kaki lima?
“ih ngga ah nanti harus teriak2 ayo diobral 5000an aja”
“neng es nya seger di beli neng ayo”
“kesini aja, dijamin perut kenyang tapi kantong juga kenyang”
Wah itu sih para pedagang di pasar yang suka rebutan pembeli wkwk. Kaki lima gak seperti yang kita bayangkan gitu kok, nah ini dia street food, street food itu adopsi dari gaya kaki lima di dunia barat. Mereka gak kuno lho, mereka adalah kaki lima yang modern wkwk. Gak perlu memakan banyak tempat, bisa berjualan dimana saja, dan yang paling wah nya lagi mereka bisa di jumpai kapan pun, dan dimana saja.
Usaha model ini cocok sekali Anda coba ketika Anda mencari ide buka usaha modal kecil, hanya memerlukan tenda atau kendaraan roda empat dengan model mini caravan atau pick up jika memang anda ingin berjualan secara mobile.
Memang sih dengan usaha tenda biru juga sebenarnya Anda sudah bisa menekan biaya operasional. Tapi dengan konsep tenda biasanya ada kesan usaha kurang profesional dan berkelas. Kesan berbeda akan konsumen tangkap dari usaha street food modern, karena penggunaan mobil dan dapur didalamnya memberi sentuhan lebih modern dan berkelas.
Malah dengan menu yang sama Anda bisa saja menjual dengan harga sedikit di atas dari harga produk makanan di tenda biru tadi. Meski demikian konsumen memiliki lebih banyak toleransi harga terhadap produk dari usaha street foods modern. Konsumen punya kecenderungan untuk meyamakan kelas dari produk makanan yang Anda jual dengan produk restoran.
Asyiknya lagi usaha Anda ini bisa bersifat mobile, jadi Anda bisa membuka usaha ini sekaligus di beberapa tempat dalam sehari. Misalkan di depan sekolah pada siang hari, kemudian berpindah ke kawasan perkantoran dan berakhir di kawasan tongkrongan anak muda.
Sedang pada weekend Anda bisa berpindah lagi di lapangan terbuka tempat acara musik di akhir pekan dan di pagi harinya di arena olahraga setempat yang biasanya ramai di hari minggu pagi. Pastinya dengan cara ini penjualan produk makanan ini bakal terdongkrak karena seakan Anda terus menerus mendekati konsumen, atau dalam bahasa umum kerap dikenal dengan istilah jemput bola. Asyiknya semua itu hanya memakan biaya bahan bakar, Anda bisa memilih lokasi berjualan yang strategis, aman sekaligus free dengan fleksibel. Pada umumnya untuk membuka usaha dengan model ini yang Anda butuhkan adalah semacam kendaraan roda empat dengan model mini caravan atau pick up. Misalkan saja Anda memilih menggunakan pick up. Maka, berikut ini detil biaya yang harus Anda siapkan berdasar salah satu usaha street food yang menjajakan bubur ayam di Jakarta.
Selain itu, masih banyak keunggulan dari street food, yaitu:
1. Praktis dan Fleksibel
Bisnis street food bisa di bilang sangat praktis karena hanya memerlukan mobil pick up terbuka, etalase kecil, perlengkapan dan peralatan makan yang umum seperti piring, sendok, mangkuk, tempat nasi, dll. Tidak perlu kursi dan meja makan, juga tidak perlu pelayan yang banyak, mungkin 1 orang saja cukup. Tidak perlu mencuci piring , karena biasanya memakai piring kertas. Bisnis ini juga sangat fleksible, mengapa? Jualannya bisa berganti–ganti, tergantung lingkungan yang ada di sekitar tempat jualan. Misalnya : di pagi hari berjualan di jalan raya atau di dekat stadion, menu yang dijual bisa nasi pecel, atau gado–gado atau nasi campur , nasi gudeg, dan lain–lain. Di sore hari–malam hari bisa diganti dengan gorengan, atau minuman hangat, atau nasi bungkus. Atau bahkan bisa berganti jualan sepatu atau sandal di pasar malam atau tempat–tempat keramaian malam hari. Jadi saking fleksiblenya, tidak mesti harus jual kuliner, bisa juga jualan barang lainnya.
2. Modal Usaha Relatif Lebih Kecil
Modal awal untuk bisnis streetfood relatif lebih murah dibanding buka depot atau resto, karena tempat usahanya adalah kendaraan bak terbuka, yang tidak peerlu biaya sewa lokasi, tidak perlu bayar listrik, tidak perlu karyawan yang banyak. Hanya modal mobil bekas berbentuk bak terbuka seharga +/- 30 jutaan ( itupun bisa di kredit) kita sudah bisa memiliki bisnis kuliner.
3. Resiko Gagal Lebih Kecil
Semua bisnis pasti ada resiko untuk gagal. Di bisnis streetfood ini, ada juga resiko gagal, namun menurut saya sangat kecil resikonya. Mengapa demikian ? Karena kita mudah sekali merubah item – item yang dijual jika memang item yang kita jual tidak laku. Misalnya : jual nasi pecel atau nasi campur. Karena di lingkungan kita berjualan banyak yang jual item yang sejenis, maka kita bisa cepat ganti item yang dijual dengan item lain, misalnya : nasi gudeg, atau nasi kuning, atau jual kue jajanan pasar.
4. Pelayanan Lebih Baik
Service atau pelayanan prima kepada customer adalah hal yang penting agar bisnis kita bisa lancar. Bisnis streetfood ini bisa memberikan pelayanan yang lebih cepat ke konsumen. Maksudnya : jika kita jualan makanan, jelas penyajiannya lebih cepat, karena semua bahan makanan dan perlengkapan sudah ada di sekitar kita, tinggal kita mengambil dan menyajikan langsung.
5. Waktu Operasional Lebih Singkat, Tanpa Mengurangi Omzet Penjualan
Berjualan dengan menggunakan Moko/mobil toko biasanya tidak terlalu lama berjualannya, mereka rata – rata berjualan 3 – 4 jam saja , setelah itu pulang. Bagaimana dengan omzetnya ? Karena berjualan hanya di momen–momen tertentu saja yang ramai maka omzet nya juga akan ikut terangkat naik.
Wah, sangat menggiurkan ya usaha street food itu. Kita gak akan Cuma ngasih paparan keuntungan dan pengertian dari street food nih, ada juga tips apa saja sih yang harus di lakukan saat akan memulai bisnis seperti ini?
Langkah Agar Bisnis Berjalan Sesuai Rencana
A. Survey lokasi
Lokasi sangat menentukan banyaknya minat pembeli, namun di daerah Jogja untuk menemukan lokasi sangatlah mudah bahkan dimanapun dagangan kuliner pasti banyak diminati.
B. Menu yang dijual.
Menu yang dijual berupa makan yang disajikan sesuai dengan minat mahasiswa maupun pembeli lainnya, salah satunya burger dan ice coffee serta makanan lainnya tentunya dengan melakukan inovasi pada menu yang dijual. Hal ini bertujuan untuk membuat konsumen penasaran akan rasa dan menu yang tersedia.
C. Desain mobil yang unik
Desain mobil akan dibuat sebaik mungkin sehingga pembeli merasa nyaman dan menyediakan tempat duduk untuk para pembeli.
D. Memanfaatkan media sosial
Dengan banyaknya pengguna media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya, media sosial akan dimanfaatkan untuk mempromosikan dan berkomunikasi secara tidak langsung dengan konsumen serta mencari informasi makanan apa yang saat ini banyak digemari oleh konsumen itu sendiri terutama kalangan para mahasiswa.
E. Memperluas jaringan
Jika bisnis ini sudah berjalan seperti yang diharapkan, memperluas jaringan adalah hal yang akan saya terapkan. Hal ini akan membuat bisnis semakin luas dan keuntungan akan bertambah dari sebelumnya.
Gimana? Masih mau mikir dua kali buat usaha street food? Udah ngga dong? Wkwk. Ayo usaha street food, jangan mau kalah dengan para penjual online yang sekarang sedang amat ramai. Street food gak kuno kok, kan udah modern hehe. Sampai jumpa di mikapena edisi lainnya..
Referensi :
http://joniandrian2015.blogspot.com/2016/03/peluan-bisnis-street-food-makanan.html
https://www.siapbisnis.net/mau-ide-buka-usaha-modal-kecil-coba-usaha-street-food/
https://www.smartbisnis.co.id/content/read/belajar-bisnis/inisiasi-bisnis/keunggulan-bisnis-street-food-dibanding-bisnis-kuliner-lainnya
Komentar
Posting Komentar